Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN Pintar Provinsi Riau

Kuansing - 11–12 Rabiul Awal 1447 H/ 4–5 September 2025 di SMAN Pintar Provinsi Riau menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Bertempat di Masjid Miftahul Jannah, acara berlangsung dengan penuh khidmat dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta civitas sekolah.

Acara dibuka langsung oleh Kepala SMAN Pintar Provinsi Riau, Umi Hj. Elniyeti, S.Pd, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi hendaknya menjadi momentum bagi siswa untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan kajian islami oleh Ustad Dr. Irfandi, S.Pd, M.Pd. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat. Ustad Irfandi menekankan bahwa kecintaan kepada Rasulullah tidak cukup hanya dirayakan lewat acara, tetapi perlu diwujudkan dalam kehidupan nyata. Salah satu caranya adalah dengan mulai mengikuti sunnah-sunnah kecil terlebih dahulu, seperti membiasakan senyum, mengucapkan salam, menjaga kebersihan, serta berkata jujur. Menurut beliau, hal-hal sederhana ini bila dilakukan dengan konsisten akan membentuk pribadi yang lebih baik, sesuai dengan akhlak Nabi yang mulia.

Selain kajian, peringatan Maulid juga diisi dengan rangkaian lomba antar kelas. Pada hari pertama digelar lomba syarhil Qur’an, di mana para siswa menunjukkan kemampuan mereka dalam menyampaikan pesan dakwah dengan gaya yang kreatif dan penuh semangat. Kemudian pada hari kedua, acara ditutup dengan lomba nasyid antar kelas. Uniknya, setiap penampilan nasyid tampil dengan kreativitas masing-masing, ada yang mengaransemen ulang lagu, menambahkan tepukan tangan, hingga membuat formasi kompak yang membuat penonton ikut terhibur sekaligus terhanyut dalam lantunan syair islami. Kreativitas siswa membuat suasana semakin meriah, namun tetap penuh makna.

Dengan berakhirnya lomba nasyid, rangkaian acara Maulid Nabi Muhammad SAW di SMAN Pintar Provinsi Riau resmi ditutup. Kegiatan ini tidak hanya memperingati kelahiran Rasulullah, tetapi juga menjadi ajang pembelajaran berharga bagi siswa untuk semakin mendalami nilai-nilai Islam, mempererat ukhuwah, serta menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui pengamalan sunnah dalam kehidupan sehari-hari.